LARA DI SUATU SUBUH - Puisi
Tuesday, December 4, 2018
Add Comment
LARA DI SUATU SUBUH
Semburat jingga mengukir batas
pandang
Pancaran indah menjalin decak kagum
Bertaut jemari dalam genggam
Melayang terbang menyongsong sunset
Memeluk gumpalan awan sepoi membelai
Pancaran indah menjalin decak kagum
Bertaut jemari dalam genggam
Melayang terbang menyongsong sunset
Memeluk gumpalan awan sepoi membelai
Nyanyian binatang malam saling
berpacu
Berebut dingin mencumbu kegelapan
Nyalang di kala semua mata memejam
Memangsa detik-detik terindah dan lena
Menggigit mengunyah tulang tak bersisa
Berebut dingin mencumbu kegelapan
Nyalang di kala semua mata memejam
Memangsa detik-detik terindah dan lena
Menggigit mengunyah tulang tak bersisa
Sesaat kelopak memberat disapa
tuntutan alam
Melayang menebar mimpi antara gumpalan awan
Pesona tiada terkata takjub pada ciptaan-Nya
Mengintip mentari yang janji pasti hadir setiap pagi
Semangat dini mengurai mimpi pada realita
Melayang menebar mimpi antara gumpalan awan
Pesona tiada terkata takjub pada ciptaan-Nya
Mengintip mentari yang janji pasti hadir setiap pagi
Semangat dini mengurai mimpi pada realita
Ayun kaki tertegun terjerembab pada
tongkat patah
Memandang nanap patahan dalam asa menyerpih
Merangkul bumi mendendang kidung nestapa
Siraman wudu subuh tercampur asin air mata
Raga membeku bawa tanya tak berjawab ke Surga
Memandang nanap patahan dalam asa menyerpih
Merangkul bumi mendendang kidung nestapa
Siraman wudu subuh tercampur asin air mata
Raga membeku bawa tanya tak berjawab ke Surga
0 Response to "LARA DI SUATU SUBUH - Puisi"
Post a Comment
Jika Bermanfaat Silahkan Share di Facebook Maupun GPlus.
Berikan Saran, Pendapat, Kritik Ataupun Pertanyaan di Web ini Lewat Komentar Facebook atau Google