BIBIR MU - PUISI
Monday, December 3, 2018
Add Comment
BIBIR MU
Rasa sepi adalah masaalah hati
Bukan tergantung lingkungan dan situasi
Dalam keramaian
Anda bisa saja merasa sendiri
Di saat sendiri
Mungkin saja
Anda damai dan happy
Tergantung cara hidup diisi
Bukan tergantung lingkungan dan situasi
Dalam keramaian
Anda bisa saja merasa sendiri
Di saat sendiri
Mungkin saja
Anda damai dan happy
Tergantung cara hidup diisi
Bibirmu
terlalu mungil untuk dikulum
Tapi saban waktu membesar
Lebar mengaum
Sebarkan aroma tak sedap
Jadi polusi udara segar di alam asri
Bercak ludahmu tertinggal sepanjang jalan
Nodai bening embun pagi di ujung rerumputan
Tapi saban waktu membesar
Lebar mengaum
Sebarkan aroma tak sedap
Jadi polusi udara segar di alam asri
Bercak ludahmu tertinggal sepanjang jalan
Nodai bening embun pagi di ujung rerumputan
Bibirmu
terlalu tipis untuk dibilang seksi
Melintang bagai garis kecil
Pada raut manis bak pahatan seniman
Tapi tipisnya jadi belati tajam
Dingin
Sembelih nadi-nadi
Aliran kehidupan yang terpana pada senyum ramahmu
Melintang bagai garis kecil
Pada raut manis bak pahatan seniman
Tapi tipisnya jadi belati tajam
Dingin
Sembelih nadi-nadi
Aliran kehidupan yang terpana pada senyum ramahmu
Lidahmu
merah mengundang gairah
Sering mengintip dari sela bibir bergincu nyala
Menari-nari
Cecerkan ludah di kuntum melati
Helai mahkotanya busuk berubah warna
Lalu kau tersenyum puas bagai Sang Putri
Yang gemulai melangkah dalam gaun berenda putih
Sering mengintip dari sela bibir bergincu nyala
Menari-nari
Cecerkan ludah di kuntum melati
Helai mahkotanya busuk berubah warna
Lalu kau tersenyum puas bagai Sang Putri
Yang gemulai melangkah dalam gaun berenda putih
0 Response to "BIBIR MU - PUISI"
Post a Comment
Jika Bermanfaat Silahkan Share di Facebook Maupun GPlus.
Berikan Saran, Pendapat, Kritik Ataupun Pertanyaan di Web ini Lewat Komentar Facebook atau Google