Implementasi Kurikulum 2013 Praktik Pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Saturday, October 6, 2018
Add Comment
Penguatan
karakter bangsa menjadi salah satu butir Nawacita yang dicanangkan Presiden
melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Komitmen ini ditindaklanjuti
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengutamakan dan membudayakan
pendidikan karakter di dalam dunia pendidikan.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan penguatan penguatan penanaman
nilai-nilai karakter pada seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan.Pada
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
dirinci ada delapan belas nilai karakter yang diharapkan membentuk karakter
bangsa yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, bersahabat/komunikasi, cintai damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab yang dapat dirangkum menjadi 5
(lima) nilai utama, yaitu: religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong
royong, dan integritas.
Nilai-nilai karakter tersebut hendaknya menjadi “ruh”
atau sari-pati yang “mewarnai” seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan; baik
di dalam pembelajaran yang berbasis kelas, iklim kehidupan sekolah, maupun
dalam rangka interaksi dengan kehidupan masyarakat pada umumnya.diintegrasikan
pada pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai
dengan dengan karakteristik KD.
Di dalam sistem
belajar-mengajar terkandung proses pembelajaran, yaitu proses interaksi antarpeserta
didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar lainnya pada suatu
lingkungan belajar. Di dalam proses pembelajaran terjadi proses pengembangan
potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik.
Pengembangan potensi dimaknai sebagai
kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat,
berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia.
Pada pelatihan ini dirancang materi PraktikPembelajaran menggunakan
model-model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik dan saintifik untuk
membentuk kemampuan peserta didik dan penguatannilai-nilai karakterdan tuntutan kecakapan abad
21, antara lain kemampuan berfikir kritis, kreatif, problem solving dan kemampuan berkolaborasi.
Guna mencapai kemampuan tersebutpeserta pelatihan perlu mengkajipembelajaran
yang telahdirancangsesuai dengan
tuntutan kurikulum dan upaya penanaman nilai-nilai karakter melalui praktik pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik
danmodel pembelajaran problem-based learning,project-based
learning, teaching factory, dan production-based training/ production-based
education and training.
Langkah-langkah
mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajarandapat dilaksanakan sebagai
berikut.
1.
Melakukan analisis Kompetensi
Dasar (KD), analisis materi pembelajaran, analiaisi penerapan model
pembelajaran, dan analisis penilaian hasil belajar dan mengidentifikasi
nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan dalam setiap langkah analisis
tersebut;
2.
Mendesain RPP yang memuat fokus
penguatan internalisasi nilai-nilai karakter dengan memilih metode pembelajaran
dan pengelolaan (manajemen) kelasyang relevan;
3.
Melaksanakan pembelajaran
sesuai skenario dalam RPP;
4.
Melaksanakan penilaian
otentik atas pembelajaran yang dilakukan.
0 Response to "Implementasi Kurikulum 2013 Praktik Pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) "
Post a Comment
Jika Bermanfaat Silahkan Share di Facebook Maupun GPlus.
Berikan Saran, Pendapat, Kritik Ataupun Pertanyaan di Web ini Lewat Komentar Facebook atau Google